Tim customer support kami siap membantu anda. Silakan konsultasi melalui chat di bawah ini.
Jasa Pembasmi Kutu Busuk
May 13, 2019
Jasa Penyemprotan Desinfektan
March 18, 2020

Untuk wabah yang sedang berlangsung, lihat wabah penyakit koronavirus 2019–2020. Untuk spesifik virus yang menyebabkan wabah tersebut,

Koronavirus atau coronavirus (istilah populernya: virus koronavirus corona, atau virus Corona) adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARSMERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.

Koronavirus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Jumlah genom koronavirus berkisar antara 27–34 kilo pasangan basa, terbesar di antara virus RNA yang diketahui. Nama koronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang artinya mahkota, yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion): mereka memiliki pinggiran yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari.

Peta sebaran kasus virus corona atau COVID-19 terus diperbarui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hingga Senin (26/3/2020), sesuai data dari corona ada 323 pasien yang diawasi.

Dalam daya tersebut, sebanyak 169 pasien terus bertambah dalam isolasi sedangkan 154 lainnya sehat dan dipulangkan. Selain Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes juga menyebutkan peta penyebaran COVID-19 di Indonesia KemenkesRI.

Penyebaran kasus virus corona ada di delapan provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Bali, dan DI Yogyakarta. Jawa Barat ada di Kabupaten Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung. Provinsi Banten ada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan. Untuk Jawa Tengah ada di Solo, Pontianak di Kalimantan Barat, Manado di Sulawesi Utara.

Koronavirus manusia

Koronavirus diyakini menyebabkan 15-30% dari semua pilek pada orang dewasa dan anak-anak. Koronavirus menyebabkan pilek dengan gejala utama seperti demam dan sakit tenggorokan akibat pembengkakan adenoid, terutama pada musim dingin dan awal musim semi. Koronavirus dapat menyebabkan pneumonia, baik pneumonia virus langsung atau pneumonia bakterial sekunder, dan dapat menyebabkan bronkitis, baik bronkitis virus langsung atau bronkitis bakterial sekunder. Koronavirus manusia yang ditemukan pada tahun 2003, SARS-CoV, yang menyebabkan sindrom pernafasan akut berat (SARS), memiliki patogenesis yang unik karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus manusia.

Tujuh galur koronavirus manusia yang saat ini diketahui:

  1. Human coronavirus 229E(HCoV-229E)
  2. Human coronavirus OC43(HCoV-OC43)
  3. Koronavirus sindrom pernapasan akut berat(SARS-CoV)
  4. Human coronavirus NL63(HCoV-NL63, New Haven coronavirus)
  5. Human coronavirus HKU1
  6. Koronavirus terkait sindrom pernafasan Timur Tengah(MERS-CoV), yang sebelumnya dikenal sebagai novel coronavirus 2012 dan HCoV-EMC
  7. Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2(SARS-CoV-2), sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV atau “novel coronavirus 2019”

Koronavirus HCoV-229E, -NL63, -OC43, dan -HKU1 terus beredar dalam populasi manusia dan menyebabkan infeksi pernapasan pada orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.

 

Ini Peta Sebaran Corona Terbaru di Jakarta

Selain penyebaran, ini ciri-ciri virus corona atau COVID-19 yang harus diketahui di Indonesia

  1. Gejala ringan virus coronaatau COVID-19

Ciri-ciri virus corona untuk gejala ringan dan berat, bisa dilihat dari perkembangan penyakit pada pasien. Gejala ringan antara lain peningkatan suhu tubuh, hingga lebih dari suhu tubuh normal yaitu 36,6 derajat Celcius.

Untuk Ciri-ciri awal virus corona adalah:

  1. Batuk
  2. Letih
  3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
  4. Secara umum merasa tidak enak badan
Wabah Corona Landa Prancis, KBRI Paris Pastikan Belum Ada WNI Positif
  1. Gejala berat virus coronaatau COVID-19

Gejala berat biasanya biasanya dialami pasien dengan daya tahan tubuh, berusia lanjut, atau punya penyakit sebelumnya misal hipertensi, diabetes, atau masalah jantung.

Kondisi gejala berat pada ciri-ciri virus corona ditandai kesulitan bernapas, mulai dari sesak hingga infeksi pneumonia. Dikutip dari Business Insider, berikut perkembangan ciri-ciri virus corona mulai ringan hingga berat,

  1. Hari ke-1

Pasien infeksi COVID-19 mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, batuk kering, berisiko diare serta mual yang terjadi satu dua hari sebelumnya

  1. Hari ke-5

Pada tahap ini gejala berat ciri-ciri virus corona mulai dirasakan pasien, yaitu kesulitan bernapas. Apalagi pada pasien yang punya riwayat penyakit sebelumnya

 

  1. Hari ke-7 dan ke-8

Dengan kondisi ciri-ciri virus corona yang makin buruk, pasien seharusnya mulai dirawat di rumah sakit. Sekitar 15 persen dari kasus infeksi virus corona, pasien mengalami gangguan pernapasan akut akibat cairan yang masuk ke paru-paru

  1. Hari ke-10

Kasus infeksi virus corona mulai memasuki tahap berat, dengan pasien mulai masuk perawatan intensif atau ICU. Pasien dengan gejala berat biasanya merasakan sakit di bagian abdominal dan nafsu makan turun.

 

  1. Hari ke-17

Dengan perawatan intensif, sistem imun pasien biasanya makin baik untuk melawan infeksi COVID-19. Pasien mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah dirawat 2,5 minggu.

Pasien Positif Corona  Bertambah
  1. Pencegahan virus coronaatau COVID-19

Infeksi virus corona atau COVID-19 hingga kini tidak punya pengobatan spesifik. Perawatan yang diberikan bertujuan memperbaiki daya tahan tubuh hingga mampu melawan infeksi virus.

Serangan virus corona atau COVID-19 yang bentuknya seperti mahkota ini bisa dicegah. Berikut tindakan preventif untuk melindungi diri dari COVID-19:

  1. Sering cuci tangan

Cuci tangan dengan sabun dan air harus dilakukan minimal selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen, saat sebelum dan setelah beraktivitas.

  1. Jangan menyentuh permukaan tempat umum

Usahakan tidak sembarangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh gunakan tisu atau lengan baju, dan segera cuci tangan setelahnya.

  1. Hindari keramaian dan tidak sembarangan menyentuh wajah, hidung, serta mata

Infeksi virus corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di keramaian. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalag dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.

  1. Rajin membersihkan rumah

Bersih-bersih rumah menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Jangan lupa gunakan cairan disinfektan untuk menjamin kebersihan rumah. Saat berada di luar rumah ada baiknya gunakan masker.

Cara Mencegah Penularan Corona

cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:

  • Lakukan penyemprotan Desinfektan di area lingkungan anda rumah,kantor,restoran,dll.
  • Kemenkes mengimbau agar gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit, sebagai salah satu cara mencegah penularan virus corona
  • Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas atau kekebalan tubuh meningkat.
  • Mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
  • Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
  • Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang-kurangnya satu meter, terutama dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/bersin dan demam. Saat seseorang terinfeksi penyakit saluran pernapasan, seperti 2019-nCoV, batuk/bersin dapat menghasilkan droplet yang mengandung virus. Jika kita terlalu dekat, virus tersebut dapat terhirup oleh kita.
  • Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
  • Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
  • Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cucilah tangan Anda.
  • Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
  • Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang.

Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan seperti Cina, seiring dengan informasi adanya penghentian sementara operasional penerbangan langsung dari dan ke daratan Cina dari pemerintah, sampai ada informasi lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now
Whatsapp