Untuk wabah yang sedang berlangsung, lihat wabah penyakit koronavirus 2019–2020. Untuk spesifik virus yang menyebabkan wabah tersebut,
Koronavirus atau coronavirus (istilah populernya: virus korona, virus corona, atau virus Corona) adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.
Koronavirus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Jumlah genom koronavirus berkisar antara 27–34 kilo pasangan basa, terbesar di antara virus RNA yang diketahui. Nama koronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang artinya mahkota, yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion): mereka memiliki pinggiran yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari.
Peta sebaran kasus virus corona atau COVID-19 terus diperbarui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hingga Senin (26/3/2020), sesuai data dari corona ada 323 pasien yang diawasi.
Dalam daya tersebut, sebanyak 169 pasien terus bertambah dalam isolasi sedangkan 154 lainnya sehat dan dipulangkan. Selain Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes juga menyebutkan peta penyebaran COVID-19 di Indonesia KemenkesRI.
Penyebaran kasus virus corona ada di delapan provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Bali, dan DI Yogyakarta. Jawa Barat ada di Kabupaten Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung. Provinsi Banten ada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan. Untuk Jawa Tengah ada di Solo, Pontianak di Kalimantan Barat, Manado di Sulawesi Utara.
Koronavirus diyakini menyebabkan 15-30% dari semua pilek pada orang dewasa dan anak-anak. Koronavirus menyebabkan pilek dengan gejala utama seperti demam dan sakit tenggorokan akibat pembengkakan adenoid, terutama pada musim dingin dan awal musim semi. Koronavirus dapat menyebabkan pneumonia, baik pneumonia virus langsung atau pneumonia bakterial sekunder, dan dapat menyebabkan bronkitis, baik bronkitis virus langsung atau bronkitis bakterial sekunder. Koronavirus manusia yang ditemukan pada tahun 2003, SARS-CoV, yang menyebabkan sindrom pernafasan akut berat (SARS), memiliki patogenesis yang unik karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus manusia.
Tujuh galur koronavirus manusia yang saat ini diketahui:
Koronavirus HCoV-229E, -NL63, -OC43, dan -HKU1 terus beredar dalam populasi manusia dan menyebabkan infeksi pernapasan pada orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.
Ini Peta Sebaran Corona Terbaru di Jakarta |
Selain penyebaran, ini ciri-ciri virus corona atau COVID-19 yang harus diketahui di Indonesia
Ciri-ciri virus corona untuk gejala ringan dan berat, bisa dilihat dari perkembangan penyakit pada pasien. Gejala ringan antara lain peningkatan suhu tubuh, hingga lebih dari suhu tubuh normal yaitu 36,6 derajat Celcius.
Untuk Ciri-ciri awal virus corona adalah:
Wabah Corona Landa Prancis, KBRI Paris Pastikan Belum Ada WNI Positif |
Gejala berat biasanya biasanya dialami pasien dengan daya tahan tubuh, berusia lanjut, atau punya penyakit sebelumnya misal hipertensi, diabetes, atau masalah jantung.
Kondisi gejala berat pada ciri-ciri virus corona ditandai kesulitan bernapas, mulai dari sesak hingga infeksi pneumonia. Dikutip dari Business Insider, berikut perkembangan ciri-ciri virus corona mulai ringan hingga berat,
Pasien infeksi COVID-19 mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, batuk kering, berisiko diare serta mual yang terjadi satu dua hari sebelumnya
Pada tahap ini gejala berat ciri-ciri virus corona mulai dirasakan pasien, yaitu kesulitan bernapas. Apalagi pada pasien yang punya riwayat penyakit sebelumnya
Dengan kondisi ciri-ciri virus corona yang makin buruk, pasien seharusnya mulai dirawat di rumah sakit. Sekitar 15 persen dari kasus infeksi virus corona, pasien mengalami gangguan pernapasan akut akibat cairan yang masuk ke paru-paru
Kasus infeksi virus corona mulai memasuki tahap berat, dengan pasien mulai masuk perawatan intensif atau ICU. Pasien dengan gejala berat biasanya merasakan sakit di bagian abdominal dan nafsu makan turun.
Dengan perawatan intensif, sistem imun pasien biasanya makin baik untuk melawan infeksi COVID-19. Pasien mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah dirawat 2,5 minggu.
Pasien Positif Corona Bertambah |
Infeksi virus corona atau COVID-19 hingga kini tidak punya pengobatan spesifik. Perawatan yang diberikan bertujuan memperbaiki daya tahan tubuh hingga mampu melawan infeksi virus.
Serangan virus corona atau COVID-19 yang bentuknya seperti mahkota ini bisa dicegah. Berikut tindakan preventif untuk melindungi diri dari COVID-19:
Cuci tangan dengan sabun dan air harus dilakukan minimal selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen, saat sebelum dan setelah beraktivitas.
Usahakan tidak sembarangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh gunakan tisu atau lengan baju, dan segera cuci tangan setelahnya.
Infeksi virus corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di keramaian. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalag dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
Bersih-bersih rumah menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Jangan lupa gunakan cairan disinfektan untuk menjamin kebersihan rumah. Saat berada di luar rumah ada baiknya gunakan masker.
Cara Mencegah Penularan Corona
cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:
Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan seperti Cina, seiring dengan informasi adanya penghentian sementara operasional penerbangan langsung dari dan ke daratan Cina dari pemerintah, sampai ada informasi lebih lanjut.